Monday, May 24, 2010

Mencoba lebih peka, dengan empati

Kepekaan sangat diperlukan pada masa sekarang. Dimana dunia semakin penuh dengan muslihat. Dimana hampir setiap orang lebih suka memperdulikan dirinya sendiri.

Empati adalah salah satu sikap bagaimana menunjukkan kepekaan itu. Bagaimana kita mencoba untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, baik itu senang ataupun sedih. dan kita juga melakukan sesuatu yang nyata untuk menunjukkan kepedulian kita.
Empati beda dengan simpati. Simpati bisa dikatakan sebagai perasaan peduli dengan perasaan orang lain tapi simpati tidak sedalam empati. Dengan simpati kita belum dikatakan bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain
Empati bahkan bisa lebih powerfull jika kita pernah mengalami kejadian yang sama atau minimal orang terdekat dengan kita.

Cara melatih Empati
1. Mulai dari diri sendiri
    Kalau kita mengalami perasaan positif atau negatif, segera rekam. Bisa dengan menulis diari atau saat ini yang populer dengan menulis di blog.
Di satu sisi kita bisa membuka kembali rekaman tersebut ketika ada seseorang yang mengalami hal yang sama, dan di sisi lainnya rekaman itu bisa berguna bagi orang lain yang membacanya ketika ia mengalami hal yang sama sehingga bisa membantunya untuk menemukan jalan keluar.

2. Dengarkan curhat
    Biasakan mendengarkan curhatan atau cerita orang sampai habis dan penuh perhatian. Semakin banyak mendengar cerita, masalah, dan perasaan orang lain, maka perasaan kita akan semakin kaya dan pada akhirnya bisa semakin tau cara memahami masalah dan perasaan orang lain.

3. Membayangkan ‘kalau kejadian itu terjadi pada saya’
    Coba untuk membayangkan apa yang bakal kita rasakan kalau mengalami satu perasaan atau kondisi yang sedang dialami orang lain.
Mencoba memposisikan diri kita dalam posisi orang lain. Dengan begitu, akan muncul emosi yang sama baik positif maupun negatif entah itu marah, sedih, gembira. 

Cara Berempati
- Sebelumnya, pikirkan ‘Apa akibatnya’
   Coba pikirkan perilaku dan perkataan kita ke orang lain sebelum kita melakukannya atau mengucapkannya. Apakah akan menyakitinya, apakah cukup bijak, dan lain-lain.

- Adil
   Jangan menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang kita sendiri malas atau tidak melakukannya.
- Bukti konkrit
   Beri aksi nyata dengan menanyakan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu seseorang. Jika tidak bisa memberikan apa yang diminta cari alternatif lain atau menanyakan apakah ada orang lain yang juga bisa ikut membantu.

Mari kita bersama-sama belajar untuk bersifat lebih peka :))


Menyayangimu

(under maintenance)

The (Un)Reality Show. Novel yang ternyata bisa jadi buku kuliah :)

Kenapa bisa begitu? 

Karena novel ini punya ending sangat tak terduga yang ternyata berguna bagi kehidupan perkuliahan saya sebagai mahasiswi psikologi sejati. haha :D
Saya beli novel ini waktu masih SMA, jadi masih awam dan polos :) Tapi saya tau, bahwa novel ini menyimpan sesuatu yang rahasianya kan saya kuak nanti saat saya sudah kuliah (ceilah..)

Saya tidak akan memberikan review disini :)
Tapi..saya hanya mencoba merekomendasikan suatu bacaan ayang sama sekali tidak membosankan, menyimpan suatu ilmu tapi tidak berkesan berat, mungkin awalnya terlihat punya jalan cerita yang klise tapi sebenarnya tak terduga.

Ayo teman-teman..mari dibaca.
Mungkin resesnsi yang tertulis di sampul belakangnya bisa menjadi pancingan :D

Imagine having these people as roomates...

Ini adalah cerita tentang delapan orang biasa-biasa saja (seperti yang disangka oleh tim kreatif televisi)

...dipilih secara acak...
(seperti yang disangka oleh produser televisi juga)

...tanpa audisi...

... untuk tinggal bersama di sebuah rumah untuk direkam,
kemudian ditonton oleh jutaan penduduk Indonesia
sebagai acara hiburan, meraup rating,
meningkatkan citra stasiun televisi
serta

keingintahuan untuk melihat apa yang terjadi
ketika orang-orang tersebut tidak bertingkah sesuai dengan skrip cerita
dan mulai bersikap berdasarkan realitas.

...as the reality did not out exactly as it had been expected.

Karena pada akhirnya ini adalah...

THE (UN) REALITY SHOW

Selamat membaca ! :))
(kalau nanti udah baca share ya, supaya kita bisa berdiskusi bersama.hehe )

Agresi oh agresivitas..

Pada sadar gak sih? Akhir-akhir ini kita gampang sekali berbuat anarkis? Gampang sekali tersulut emosi..
Masalah sekecil apapun bisa menjadi suatu alasan kuat untuk bisa menyakiti orang lain. Baik secara verbal ataupun perilaku nyata. Milai yang paling sederhana seperti macet di jalanan, pesanan yang datang terlambat di restoran hingga yang mulai rumit seperti dendam politik atau ketidakpuasan sosial.
Semua gampang sekali menjadi penyulut untuk melakukan agresivitas.
Tapi..sebenarnya apakah agresivitas itu?

Tingkah laku agresif adalah tingkah laku yang tertuju pada keberhasilan menyakiti atau melukai makhluk hidup yang tidak ingin diperlakukan demikian (Bron & Byrne, 2004). Dari berbagai penjelasan mengenai pengertian tingkah laku agresif, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat empat ciri-ciri umum dari tingkah laku agresif tersebut, yaitu :
- Intensi atau niat
- Perilaku menyakiti
- Makhluk hidup
- Secara fisik maupun verbal
Perlu diingat bahwa ciri-ciri di atas tidak selalu mutlak ada di dalam sebuah tingkah laku agresi, apabila salah satu dari ciri-ciri di atas terdapat dalam satu kejadian maka kejadian tersebut dapat dianggap sebagai perilaku agresi namun juga bisa tidak. Namun menurut Sears, Freedman dan Peplau (1991), perilaku melukai yang tidak disertai dengan maksud melukai tidak dapat digolongkan sebagai agresif. Jadi dapat disimpulkan niat atau intensi seseorang untuk menyakiti merupakan faktor yang paling penting yang menyebabkan terjadinya suatu tingkah laku agresi.
Myers (1966) membagi agresi dalam dua jenis yaitu hostile aggression dan instrumental aggression. Hostile aggression adalah agresi yang bertujuan untuk melampiaskan emosi, sedangkan instrumental aggression adalah agresi yang dilakukan sebagai sarana untuk mencapai tujuan lain. Jenis agresi instrumental berbeda dengan hostile aggression bukan hanya dilihat dari tujuannya saja, tetapi juga karena agresi instrumental tidak disertai dengan emosi. Bahkan, antara pelaku dan korban kadang-kadang tidak saling kenal (tidak ada hubungan pribadi).
Banyak teori yang menjelaskan mengenai agresi tersebut, salah satunya adalah teori Naluri yang tergolong dalam teori bawaan. Menurut teori ini, Freud dalam teori psikoanalisisnya mengemukakan bahwa manusia memiliki dua jenis naluri dalam dirinya yaitu naluri eros (seksual) dan thanatos (agresi). Naluri seks berfungsi untuk melanjutkan keturunan, sedangkan naluri agresi berfungsi mempertahankan jenis. Selanjutnya ada pula teori frustrasi-agresi klasik yang tergolong dalam teori lingkungan. Menurut teori yang dikemukakan oleh Dollard dkk (1939) dan Miller (1941) ini, bahwa agresi dipicu oleh frustasi, yaitu hambatan terhadap pencapaian suatu tujuan.
Perilaku agresif juga dipengaruhi oleh keberadaan suatu kelompok. Menurut Mullen (1986), semakin besar jumlah gerombolan pelakunya, semakin kejam proses lynching-nya (pengeroyokan dan penyiksaan). Hal ini disebabkan bukan hanya oleh faktor ikut terpengaruh, tetapi juga karena ada perancuan tanggung jawab (tidak merasa ikut bertanggung jawab karena dikerjakan beramai-ramai), ada desakan kelompok dan identitas kelompok, (kalau tidak ikut dianggap bukan anggota kelompok), dan ada deindividuasi (identitas sebagai individu tidak dikenal) (Staub,1996).

Marilah mulai sekarang kita bersama-sama menjaga diri dari tindakan yang bisa menyakiti orang lain.
Bila masing-masing dari kita berusaha untuk saling menjaga, tentu perdamaian akan muncul dengan sendirinya..

Semangat! :)

all iz well..

Ada yang belum tau apa artinya kalimat di atas itu tu?
Kalau begitu..sini yuk saya beritahu.. :)

Buat temen-temen yang udah pernah nonton 3 idiots pasti tau kalo 'all iz well' adalah jargon utama yang terkenal dari film tersebut. Menurut saya, film ini super duper bagus dan very well recommended buat ditonton. Jadi..saya mau berbagi kesenangan.hehe
Disini, saya tidak akan menceritakan kisahnya seperti apa, tapi saya akan memberikan poin-poin positif apa yang bisa saya dapatkan dari film ini. Saya akan menjadi seorang marketing sukarela yang mempersuasi orang-orang buat menonton :)) 

- Pertama, tema cerita yang yahud. Ceritanya sama sekali gak klise. Bukan film cinta-cintaan, bunuh-bunuhan, jahat-jahatan, tapi tentang belajar. Yah..belajar. Tapi dikemas sama sekali gak bosenin dan sangat menarik buat terus membuat kita bertahan hingga akhir film. Di tengah tema film jaman sekarang yang begitu-begitu aja, film ini bener-bener ngasih pencerahan yang bener-bener bikin kita melek bahwa mungkin apa yang kita lakukan selama ini buat berusaha dan berjuang masih sangat kurang.
- Jalan cerita yang nggak terduga dan penuh kejutan. Lucu sekaligus mengharukan. Saya disini bener-bener bisa dibuat ngakak dan mewek bombay dalam waktu bersamaan :D Cerita yang seolah-olah udah mencapai klimaks ternyata masih merupakan tengah cerita dan masih ada ujungnya.
- Walaupun film india, tarian-tarian disini cuma ada dua. Dan, keduanya masih bisa ditolerir karena menurut saya tariannya gak mellow yellow amat, tapi lebih ke arah kocak :)
- Penyadaran tentang makna belajar dan berusaha disini bener-bener ditunjukkan secara cerdas, tanpa ada kesan menggurui. Bikin saya jadi merasa bersalah karena masih suka males-malesan.. :P
- Membuat saya mengingat bahwa keluarga dan persahabatan adalah dua hal sederhana sekaligus penting yang patut disyukuri keberadaannya di dunia. karena dua hal itu, akan melengkapi damai hidup kita.. :)

Dan..tadi setelah googling-menggooling saya mendapatkan beberapa hal yang saya baru tau, yaitu..
* Ini film blockbuster sepanjang masa di India. Berhasil mendapatkan Rs 375 crore (US$ 81 million) dalam waktu 4 minggu pemutarannya. Banyak amat!
* Dari situs IMDB ratingnya 8.1/10. Beda banget sama New Moon yang cuma dapet rating 4/10. We Oo We aka. WOW !
* Aamir Khan ternyata udah kepala 4! Huaduh..trus kenapa dia disini bisa kelihatan ganteng, masih muda, sekaligus sangat natural? (jadi inget artis-artis disini yang masih muda-muda tapi perannya jadi tante-tante melulu..-_-)

Intinya cuma 1, nontonlah!

Selamat menikmati.. 
dan jangan lupa siapkan tissue :)

(buat yang mau tau ringkasan ceritanya, bisa dibaca disini ya? http://en.wikipedia.org/wiki/3_Idiots)

Yummy yummy yey! Blueberry Cheese Cake kebanggaan!

Saya udah lumayan lama suka masak kue. Karena sejujurnya, saya suka minder dengan diri saya. Nah, dengan bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dinikmati orang banyak, saya bisa merasa berharga dan lebih mencintai diri saya sendiri. Keinginan yang sederhana sebenarnya. 
Pembelajaran awal dimulai dengan Brownis kukus, meningkat ke Black Forest, Sponge Cake hias, Cup Cakes, dan lain-lain.
Tapi, ada satu kebanggaan saya dalam dunia perkuean yang masih amat sangat amatir dan pemula ini. Yaitu, dengan keberhasilan saya untuk membuat Blueberry Cheese Cake yang kalo di Bread Talk harganya satu slice bisa mencapai 13.000 ini (atau 15.000 ribu ya? lupa saya :D )
Walaupun mungkin karya saya ini masih jauh dari sempurna, tapi mendengar banyak pujian dan kata ‘enak’ dari teman-teman (terutama mereka yang menggemari keju) sudah cukup membuat saya sujud syukur (di rumah) dan bersorak gembira (dalam hati).hehehe..
Dan kali ini, saya mau membagikan resep yang saya dapatkan dari internet yang menginspirasi saya akan keberhasilan ini. Cake yang saya buat sudah mengalami sedikit modifikasi. Tapi yang akan saya berikan adalah resep asli, dengan tujuan teman-teman yang membaca posting ini bisa menggunakan kekreatifannya untuk berkreasi sesuka hati :) (dan alasan yang utama, resep yang asli ini pasti udah teruji secara valid dibandingkan resep modifikasi saya yang masi ‘pupuk bawang’ :D )

Bahannya apa aja?
Crust :
250 gr biskuit oreo
100 gr margarine lelehkan
1/2 sdt vanili bubuk
kopi instant

Cake :
200 gr gula pasir
4 butir telur
1 kg cheese cream
250 gr sour cream
1 sdt air jeruk lemon
2 sdt kulit jeruk lemon parut

Topping :
250 ml whipped cream
1 sdm gula pasir
250 gr selai blueberry

Cara bikinnya?
Siapkan loyang bongkar pasang 22 cm olesi mentega, sisihkan. Hancurkan biskuit hingga halus, lalu tuang butter (atau margarine) yang sudah dilelehkan, aduk rata. Masukkan adonan biskuit pada loyang, ratakan dan tekan-tekan sampai padat, oven sebentar [5-10 menit] angkat, sisihkan.
Kocok gula dan telur hingga kental, masukkan cheese cream dan sour cream bergantian sambil terus dikocok.
Tuangkan adonan ini ke dalam loyang, di atas adonan biskuit, lalu oven dengan suhu 165C dengan cara au bain marie [diletakkan di atas loyang yang sudah diisi air] selama 90 menit.
Angkat, dinginkan di suhu kamar, hingga benar-benar dingin.
Kocok whipped cream dan gula pasir hingga kental, oleskan di atas cheese cake, lalu bekukan dalam kulkas selama minimal 4 jam.

Original Recipe by Fatmah Bahalwan (NCC)

Selamat mencoba! Semoga berhasil ! Go agogo!  \(^-^)/
Pasti bisa!

*foto diatas adalah Blueberry Cheese Cake karya saya :))

Baby baby my baby..you drive me crazy



Judul diatas bukan berarti saya akan membahas lagu Cinlau.. :P
Tetapi..kali ini cerita saya akan ‘macak’ dewasa dan keibuan :) Boleh ya?
Kemarin saya habis ngobrol-ngobrol dengan temen yang udah punya baby. Dia cerita gimana serunya hamil, tegangnya melahirkan, repotnya ngurus anak, dan sebagainya.. Dari ceritanya sih saya menyimpulkan punya baby itu tegang-tegang,enak, repot romantis. Tegang karena bakal menjalani hidup baru sebagai Bunda, enak karena berarti dikasih kepercayaan sama Allah buat menyempurnakan hidup sebagai wanita, repot romantis karena pasti riweuh harus ngurus baby terutama untuk pertama kalinya tapi pasti bakal jadi romantis karena ditemenin suami tersayang tercinta (hahaha..gayaku ngomong kayak udah pengalaman aja.. :P )
Kalo dibantu sama si pasangan, pasti kita terhindar dari yang namanya Post Partum Syndrome aka. Baby Blues. Kenapa? Karena ketegangan kita sebagai ibu baru, akan terkurangi dengan kehadiran suami yang membantu dan meminimalisir kerepotan kita.
Tapi..gimana kalau si bapak yang mengalami Baby Blues? Siapa yang ‘tulungin’ kita?
Tahukah anda? Bahwa tidak hanya wanita yang bisa mengalami yang namanya Baby Blues, tapi para lelaki juga. Seperti yang saya baca di koran beberapa hari yang lalu..

Baby Blues tidak hanya dialami ibu yang baru melahirkan. Ayah juga berisiko mengalami sindrom serupa. Sayang, pria yang menderita sindrom tersebut tak terdeteksi.
Sebuah penelitian yang tertulis dalam ‘Journal of The American Medical Association’ menyebut, satu diantara sepuluh ayah mengalami sndrom Baby Blues. Meski angkanya lebih kecil daripada kaum ibu, seharusnya gejala-gejala itu dapat dikenali.
Salah satu penyebabnya, kurang tidur karena tanggung jawab baru mengurus bayi. Mendampingin istri yang bingung mengurus si mungil juga rawan menjadi pencetusnya. 
Tim The Eastern Virginia Medical School melakukan 43 penelitian. Studi itu melibatkan 28.004 orang tua dari 16 negara di Amerika Serikat dan Inggris. Mereka menemukan, ayah baru memang gembira atas kehadiran buah hatinya. Namun, tiga hingga enam bulan kemudian, mulai muncul gangguan psikis.persentasenya, 10-25 persen.
Dr James Paul dan Shamil Bazemore menjelaskan, perlu screening lebih baik untuk mengenali gangguna psikis pada ayah baru. Sebab, mereka memiliki emosi, tingkah laku, dan perkembangan yang berdampak pada anak. Terapinya harus dilakukan berdua, ayah dan ibu.
Bridget O’Connel dari Mental Health Charity menambahkan, menjadi orang tua merupkan kesempatan besar bagi pria dan wanita untuk bekerjasama. Jika da sedikit kesalahpahaman, hal itu akan berdampak pada kesehatan mental. Karena, orang tua baru bisanya kurang tidur, gaya hidup pun berubah. Begitu pula hubungan dan tanggung jawabnya.
(Sumber : Jawa Pos, Jum’at 21 Mei 2010)

Walaupun penelitian di atas belum dibuktikan di Indonesia,  tidak ada salahnya berjaga-jaga.
Jadi..wahai calon ibu dan bapak sekalian, jalinlah komunikasi  yang baik dan mental yang sehat nan kuat sejak awal. Agar bisa saling membantu dan memahami saat si buah hati telah tiba.
Selamat menjadi Ayah dan Bunda! 

Saturday, May 22, 2010

Mau punya anak yang gimana?

Saya punya pasangan (selanjutnya, saya akan menyebutnya dengan sebutan ‘si  pasangan’). Kami sudah marajut asmara (huallahh..) selama 3 tahun lebih. Jadi..boleh dong, kami sudah sedikit-sedikit ngomongin masa depan yang lebih serius. Mungkin aja Allah Sang Maha Baik Hati mendengar pembicaraan kami dan tahu bahwa dalam hati kecil kami itu adalah bagian dari doa, dan Dia akan mengabulkannya.
Amiin...
(Ayo semuanya bantu saya)
Amiin...Amiin...
:D

Dan kemarin, pembicaraan saya dan si pasangan berputar pada 'bagaimana anak kami nanti'. Hidungnya harus nurun siapa, matanya harus ikut siapa, nama anak laki-laki, nama anak cewek, dan ujung-ujungnya..pembicaraan merembet ke arah, anak berbakat, anak cerdas, dan anak pandai, dan sebagainya..
Dan..saya yang baru saja mendapatkan materi itu di kelas anak berbakat, pun bisa nyerocos menjelaskan itu :)


Apakah perbedaan anak pandai dan anak cerdas?
Tahu jawaban pertanyaan
Mempertanyakan pertanyaan

Memiliki ketertarikan pada bidang tertentu
Memiliki rasa ingin tahu tinggi pada bidang tertentu 

Penuh perhatian
Terlibat secara mental dan fisik 

Memiliki gagasan yang bagus
Memiliki gagasan yang tidak lazim 

Menjawab pertanyaan
Berkeliaran, baik dalam ujian 

Bekerja keras
Menguraikan dan membahas panjang lebar 

Kemampuan diatas kelompok
Kemampuan melampaui kelompok

Mendengarkan penuh minat
Menunjukkan pendapat dan perasaan yang kuat 

Belajar dengan mudah
Sudah mengetahui sebelumnya 

Membutuhkan 5-6 pengulangan untuk menguasai
Membutuhkan 1-2 pengulangan untuk menguasai 

Memahami gagasan
Membangun abstraksi 

Menikmati interaksi dengan teman sebaya
Lebih memilih interaksi dengan orang yang lebih dewasa 

Menangkap makna
Menarik kesimpulan 
  
Menyelesaikan tugas
Memelopori proyek penugasan 

Penuh penerimaan (reseptif)
Penuh semangat (intense)

Meniru secara akurat
Menciptakan desain baru 

Menikmati sekolah
Menikmati belajar 

Menyerap informasi
Memanipulasi informasi 

Puas dengan hasil belajarnya
Cenderung mengkritik diri sendiri 

Menikmati penyajian langsung dan berurutan
Menyukai kompleksitas 

Teknisi
Penemu

Yang jelas..semuanya adalah anugerah dari Yang Kuasa. Semua anak hadir di dunia dengan kehebatannya masing-masing.
Jadi..mau punya anak yang gimana ? :)

*foto mleyot diatas adalah hasil morpthing antara saya dan si pasangan.mungkin, kelak akan seperti itulah wajah si baby who will drive us crazy :D

Apakah saya psikosis?


Kemarin saya ngobrol-ngobrol sama teman sekamar plus mbak-mbak di kos-kosan :
Saya : Aku loh mbak, sering ngobrol sendirian di kamar mandi ato di kamar membayangkan sesuatu secara detail, dimainin drama gitulah..
Mbak Kos (selanjutnya akan disebut dengan MK) : Iya.. aku juga sering gitu, tapi cuma tak bayangin aja, nggak didramain.. (dengan wajah ‘ngapain juga diaktingin?kurang kerjaan aja’)
MK 2 (Mbak Kos yang lain) : Sebenarnya itu apa sih?
Saya : Kalo aku sih, bayangin seandainya aku ada di posisi itu, aku mesti gimana mbak.. Misalnya, pacarku ketauan jalan sama cewek lain, Naudzubillah..tapi ya.. aku berakting gimana caranya marah tapi elegan
MK2 : Itu skizofrenia nggak sih? Halusinasi ya?
MK : Kamu serem la'an tia?
Saya : Hahh..yo nggak to mbak.. Itu kan cuma imajinasi aja, tapi tak visualisasikan (nggak terima dong sayanya)
Teman Sekamar (TS): Sek..sek..tak ambilin buku mbak..

Si TS yang baik hati dan rajin itupun kembali dengan si gendut buku Psikologi Abnormal yang bisa jadi dingklik. Proses belajar mengajar pun dimulai..
Sebenarnya, apa sih  halusinasi dan kawan-kawannya itu? Harus memenuhi unsur-unsur apa sajakah supaya saya bisa dibilang skizofrenia?

Waham (delusi), yaitu keyakinan yang berlawanan dengan kenyataan. Sedangkan halusinasi adalah suatu pengalaman inderawi tanpa adanya stimulasi dari lingkungan, yang paling sering terjadi adalah halusinasi auditori. Dan keduanya merupakan simtom-simtom postif dari skizofrenia

Jadi, pembelaan diri saya adalah :
1. Saya tidak meyakini bahwa apa yang saya bayangkan itu benar. Saya tahu betul bahwa itu hanya imajinasi saya.
2. Saya tidak mengikutkan inderawi dalam imajinasi saya. Bakat keartisan sayalah yang menuntun saya untuk masuk dalam imajinasi saya (*hoek)
Kesimpulannya, saya berimajinasi tinggi, cerdas-kreatif, dan tidak psikosis :)))

First impression. can be good? :)

Sudah lama sekali saya sebenernya pingin punya blog. Udah bikin berkali-kali tapi pada akhirnya berkali-kali pula terbengkalai karena lupa password lah, lupa username  lah. Dan semua itu udah jelas karena tidak adanya motivasi buat posting dan menghidupkan blog-blog itu (yang sekarang udah jadi mendiang *hiks hiks)
Parahh abess..

Namun kali ini, dengarkanlah dunia, saya bertekad..
"Saya, Meutia Nurul Wahyuningsih, putri dari Pak Bakhtiar, akan melestarikan kelangsungan hidup blog ini"

Terima Kasih